BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Kata
kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos,
yang artinya “gerak”. Jadi energi kinetik itu energi yang dimiliki benda-benda
yang bergerak Pada gas
ideal gaya tarik – menarik atau tolak –menolak antar molekul dapat diabaikan ,oleh
karena sifat tersebut energi yang dimiliki gas ideal hanya energi kinetik saja
sedangkan energi potensial di abaikan .Pada pemahaman mengenai kinetik gas
adalah kecepatan partikel yang terjadi dalam gerak acaknya yang disebut ekipartisi
energi dan derajat bebas molekul yang menentukan keadaan gas yang terjadi
seperti sedang dalam keadaan translasi , keadaan translasi dan rotasi dan
keadaan translasi, rotasi, dan vibrasi sekaligus .
Berdasarkan hasil analisis mekanika
statistik, untuk sejumlah besar partikel yang memenuhi hukum gerak Newton pada
suatu sistem dengan suhu mutlak T, maka energi yang tersedia terbagi merata
pada setiap derajat kebebasan sebesar kT. Pernyataan mi selanjutnya disebut
teorema ekipartisi energi. Derajat kebebasan yang dimaksud dalam teorema
ekipartisi energi adalah setiap cara bebas yang dapat digunakan oleh partikel
untuk menyerap energi. Oleh karena itu, setiap molekul dengan f derajat
kebebasan akan memiliki energi rata-rata.
2.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Energi Kinetik
Translasi Gas Ideal ?
2. Apa Pengertian Energi Kinetik Rotasi Gas Ideal ?
3. Apa Pengertian Energi Kinetik
Vibrasi Gas Ideal ?
4. Bgaimana Prinsip Ekipartisi ?
3.
Tujuan Rumusan Masalah
1. Menjelaskan
Energi Kinetik Translasi Gas ideal
2. Menjelaskan
Energi Kinetik Rotasi Gas ideal
3. Menjelaskan
Energi Kinetik Vibrasi Gas ideal
4. Menjelaskan
Prinsip Ekipartisi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Energi Kinetik Translasi
Molekul Gas Ideal
Translasi bisa
diartikan linear atau lurus. Kita bisa mengatakan bahwa energi kinetik
translasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak pada lintasan
lurus.Energi kinetik translasi biasa disingkat energi kinetik. Ketika kita
mengatakan energi kinetik, yang kita maksudkan adalah energi kinetik translasi,
seperti kecepatan linear sering disingkat kecepatan. Atau momentum linear biasa
disingkat momentum.
Ingat
bahwa setiap benda yang bergerak pasti punya kecepatan (v). Benda juga punya
massa (m). Jadi energi kinetik sebenarnya menggambarkan energi yang dimiliki
sebuah benda bermassa yang bergerak dengan kecepatan tertentu. Secara
matematis, energi kinetik suatu benda dinyatakan dengan persamaan :
Energi kinetik translasi total untuk
N molekul gas sama dengan N dikalikan dengan energi kinetik translasi rata-rata
per molekul, yaitu sebesar:
Dengan K = 1,38 x 10-23 JK-1
yang disebut tetapan Boltzman dan EK adalah energi kinetic translasi
rata-rata per molekul .Persamaan ini hanya berlaku untuk gas monoatomik .Dalam model ini , pusat massa molekul melakukan
gerak translasi dengan komponen kecepatan pada sumbu .
Gerak Translasi Dari Pusat Massa
2.
Pengertian
Energi kinetik Rotasi Gas Ideal
Disamping
gerak translasi , molekul juga dapat melakukan gerak rotasi terhadap sumbu dan . Dengan energi kinetik rotasi masing-masing adalah
dan . Namun , karena kedua
atom merupakan massa titik dengan batang penghubung terletak pada sumbu sebagai poros , maka momen inersianya terhadap
sumbu adalah
Gerak Rotasi
Akibatnya energi kinetik rotasi terhadap
sumbu , . Dengan demikian gerak
rotasi hanya memiliki dua komponen energi kinetik rotasi yaitu dan .
3.
Pengertian
Energi kinetik Vibrasi Gas Ideal
Dalam
model diatomik digambarkan sebagai dua buah pemberat yang dihubungkan oleh
sebuah pegas . Gerak vibrasi memiliki dua jenis kontribusi energi , yaitu
energi kinetic dan energi potensial elastis sehingga gerak vibrasi memiliki 2
derajat kebebasan.
Gerak Vibrasi Sepanjang Sumbu Molekul
4.
Prinsip
Ekipartisi
Persamaan
energi kinetik molekul gas adalah :
Persamaan tersebut diperoleh dengan
asumsi bahwa energi kinetik translasi adalah satu-satunya kontribusi terhadap
energi gas . Energi kinetic translasi diturunkan dari gerak translasi yang
memiliki tiga komponen kecepatan , yaitu komponen pada sumbu dan
. Dengan perkataan lain tiga komponen inilah
yang menyebabkan munculnya angka 3 pada persamaan diatas . Setiap Komponen
disebut Derajat Kebebasan . Dengan demikian , molekul yang hanya
melakukan gerak translasi memiliki tiga derajat kebebasan .
Mekanika Statistik telah menunjukkan bahwa untuk sejumlah
besar partikel yang memenuhi hukum mekankika Newton (klasik) , energi yang
tersedia terbagi merata pada semua derajat kebebasan .Hal ini dinyatakan dalam Teorema Ekipartisi Energi yang berbunyi
sebagai berikut :
Energi
gas di distribusikan secara merata pada setiap edrajat kebebasan , dimana pada setiap derajat kebebasan
terdistribusikan energi sebesar .
Secara matematis dapat ditulis :
Keterangan :
EK = Energi kinetik translasi rata-rata dari
molekul-molekul gas ideal (Kgm2/s2 =J)
K = Konstanta Boltzmann (k = 1,38 x 10-23 J/K)
T = Suhu mutlak (K)
f = derajat kebebasan
A. Derajat
Kebebasan
Banyaknya
bentuk energi yang dimiliki oleh suatu benda yang saling tidak bergantungan.
Disamping gerak translasi , maka gerka rotasi dan gerak vibrasi molekul
memiliki kontribusi terhadap energi gas .
1) Energi
Gas Monoatomik ( H , N , dan lain-lain )
Molekul gas monoatomik hanya
melakukan gerak translasi saja. Karena , bergerak dalam ruang tiga dimensi , maka
mempunyai 3 bentuk energi kinetik translasi atau 3 derajat kebebasan yaitu (
bergerak dalam sumbu dan ) :
2) Energi
Gas Diatomik ( , dan lain-lain )
Gas
diatomik selain dapat bergerak translasi , pada suhu rendah dan sedang juga
dapat berotasi sehingga memiliki 5 derajat kebebasan . Energi
rata-rata untuk setiap molekul gas diatomik adalah :
3) Gerak
Vibrasi Molekul atau Energi Gas Poliatomik
Pada
suhu yang sangat tinggi ( lebih dari 1000 K ) gs diatomic dapat bergetar ( vibrasi ) .Gerak vibrasi memiliki dua jenis
kontribusi energi , yaitu energi kinetic dan energi potensial elastis sehingga
gerak vibrasi memiliki 7 derajat kebebasan .
B. Energi
Dalam Gas Ideal
Energi dalam suatu gas ideal di
definisikan sebagai jumlah energi kineti translasi, rotasi , dan vibrasi
seluruh molekul gas yang terdapat didalam suatu wadah tertentu . Persamaannya
sebagai berikut :
atau
Keterangan :
U = energi dalam gas ideal = energi total gas
ideal ( joule )
N = jumlah pertikel
n = jumlah molekul gas ( mol )
f = derajat kebebasan
Berdasarkan
persamaan diatas dapat ditulis rumus energi dalam gas berdasarkan derajat
kebebasannya sebagai berikut :
1) Gas
monoatomik ,( f = 3 ) , maka :
atau
2) Gas
diatomik seperti H2, N2, dan O2 . Bersuhu :
·
Pada suhu rendah ( ) , f =
3 ,maka :
atau
·
Pada suhu rendah ( 100 s/d 1000 ) f
= 5 , maka :
atau
·
Pada suhu tinggi ( ) f = 7
, maka :
atau
Contoh
Soal :
1. 2
mol gas ideal , berada pada suhu 500 K , diketahui tetapan Boltzman 1,38.10-23
J/K Tentukan energi kinetik rata-rata dan energi dalam jika gas tersebut
adalah :
a. Monoatomik
b. Diatomik
Penyelesaian :
Diketahui : N = 2 mol
T = 500 K
K = 1,38 . 10-23 J/K
Ditanya : ?
a. monoatomik :
b. diatomik :
2. Sebuah
silinder berisi gas ideal dengan suhu 27ÂșC. Jika tetapan Boltzman k = 1,38 x
10-23 J/K.tentukanlah energi kinetik translasi setiap molekul gas .
Penyelesaian
:
Diketahui : =
27 +273 = 300K ,
k = 1,38 x 10-23 J/K
sehingga:
EK
= k T = x 1,38 x 10-23 x 300 = 6,21 x 10 -21
J
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis mengenai data percobaan
menunjukkan bahwa jenis gerak yang muncul dipengaruhi oleh suhu molekul gas
.Untuk gas atomic pada suhu rendah ( ) hanya terjadi gerak translasi sehingga hanya
ada 3 derajat kebebasan .Pada suhu sedang ( ) terjadi gerak translasi dan gerak rotasi
atau 5 derajat kebebasan , sedangkan pada suhu tinggi ( ) terjadi gerak translasi , rotasi , dan
vibrasi sehingga terjadi 7 derajat kebebasan .Dengan demikian , energi gas
ideal dapat ditentukan berdasarkan teorema ekipartisi .
Jadi dari persamaan gas ideal
dapat diambil kesimpulan:
1.
Makin
tinggi temperatur gas ideal makin besar pula kecepatan partikelnya.
2.
Tekanan
merupakan ukuran energi kinetik persatuan volume yang dimiliki gas.
3.
Temperatur
merupakan ukuran rata-rata dari energi kinetik tiap partikel gas.
4.
Persamaan
gas ideal (P V = nRT) berdimensi energi/usaha .
5.
Energi
dalam gas ideal merupakan jumlah energi kinetik seluruh partikelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond
A.Serway, John W. Jewett ,Jr.Fisika-Untuk
Sains dan Teknik ,Jakarta : Salemba
Teknika , 2010 .
Bon
Foster , Terpadau Fisika SMA ,Jakarta
: Erlangga , 2004 .
Young
and Freedman , Fisika Universitas Edisi
Kesepuluh , Jakarta : Erlangga , 2001